Kamis, 05 Mei 2011

Gaya Kepemimpinan


1. Apa yang dimaksud dengan gaya kepemimpinan ?
2. Kalau anda jadi seorang pemimpin gaya kemimpinan apa yang anda gunakan ?
3. Bagaimana cara memotivasi karyawan agar karyawan tsb selalu mempunyai prestasi yang tinggi ?
 4. Bagaimana melakukan pengawasan kepada bawahan ?

Answer :
1.     Sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin untuk bisa mempengaruhi atau memberikan perintah kepada bawahannya untuk melaksanakan sesuatu agar tercapainya suatu tujuan yang diharapkan oleh suatu perusahaan, organisasi  dan sebagainya. Dengan kata lain kepemimpinan ini juga merupakan suatu kewenangan yang timbul dari jabatan dan dari dalam diri seorang pemimpin itu sendiri sehingga orang lain menganggap dirinya layak menjadi seorang pemimpin.

2.     Saya akan menerapkan 2 gaya kepemimpinanmenurut beberapa teori yang saya ketahui, diantaranya :
a.     Fiedler Contingency model
Model ini menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang paling efektif tergantung pada situasi yang dihadapi dan perubahan gaya bukan merupakan suatu hal yang sulit.
Fiedler memperkenalkan tiga variabel yaitu:
- Task structure : keadaan tugas yang dihadapi apakah structured task atau unstructured task
- Leader-member relationship : hubungan antara pimpinan dengan bawahan, apakah kuat (saling  percaya, saling menghargai) atau lemah.
- Position power : ukuran aktual seorang pemimpin, ada beberapa power yaitu:
-> legitimate power : adanya kekuatan legal pemimpin
-> reward power : kekuatan yang berasal imbalan yang diberikan pimpinan
-> coercive power : kekuatan pemimpin dalam memberikan ancaman
-> expert power : kekuatan yang muncul karena keahlian pemimpinnya
-> referent power : kekuatan yang muncul karena bawahan menyukai pemimpinnya
-> information power : pemimpin mempunyai informasi yang lebih dari bawahannya.

b. Model kepemimpinan situasional 'Life Cycle'
Harsey & Blanchard mengembangkan model kepemimpinan situasional efektif dengan memadukan tingkat kematangan anak buah dengan pola perilaku yang dimiliki pimpinannya.
Ada 4 tingkat kematangan bawahan, yaitu:
- M 1 : bawahan tidak mampu dan tidak mau atau tidak ada keyakinan
- M 2 : bawahan tidak mampu tetapi memiliki kemauan dan keyakinan bahwa ia bisa
- M 3 : bawahan mampu tetapi tidak mempunyai kemauan dan tidak yakin
- M 4 : bawahan mampu dan memiliki kemauan dan keyakinan untuk menyelesaikan tugas.

Ada 4 gaya yang efektif untuk diterapkan yaitu:
- telling, pemimpin memberi instruksi dan mengawasi pelaksanaan tugas dan kinerja anak buahnya.
- selling, pemimpin menjelaskan keputusannya dan membuka kesempatan untuk bertanya bila kurang jelas.
- participating, pemimpin memberikan kesempatan untuk menyampaikan ide-ide sebagai dasar pengambilan keputusan.
- delegating, pemimpin melimpahkan keputusan dan pelaksanaan tugas kepada bawahannya.

3.     Ada beberapa hal yang akan saya lakukan, diantaranya :
Ø  Selalu melibatkan mereka dalam suatu pekerjaan yang sifatnya harus dilakukan dalam bentuk suatu tim
Ø  Memberikan reward kepada mereka yang telah berhasil menyelesaikan perjaan dengan baik
Ø  Mengawasi pekerjaan mereka dengan tujuan agar menunjukan kepada mereka bahwa mereka tidak bekerja sendirian
Ø  Menggap mereka bukan hanya sebagai bawahan tetapi juga sebagai seorang teman
Ø  Mendelegasikan beberapoa pekerjaan yang akhirnya akan membuat rasa percaya diri mereka muncul
4.     Pengawasan terhadap bawahan tidaklah harus selalu kita me mandori bawahan kita agar pekerjaan tersebut akan sesuai dengan yang kita harapkan. Karena terkadang bawahan yang kita awasi tersebut malah akan tertekan dan akhirnya malah tidak maksimal pekerjannya. Jadi kita bisa mengawasi mereka dengan cara menanyakan progress sampai mana pekerjaan tersebut telah dikerjakan, apakah ada kendala yang terjadi, jika ada kita sebagai pemimpin harus membantu menyelesaikan permasalahan tersebut, sehingga karyawan kita tadi merasa masih diperhatikan oleh atasannya dan dia juga merasa termotivasi lagi untuk melaksanakan pekerjaan tersebut dengan sebaik – baiknya.